SMP Negeri 4 Nganjuk dikenal sebagai salah satu sekolah terbaik di Kabupaten Nganjuk. Tidak hanya unggul dalam prestasi akademik maupun non-akademik, SMP Negeri 4 Nganjuk juga terkenal dengan kedisiplinannya yang tinggi. Dengan lingkungan yang kondusif dan sistem pembelajaran yang terstruktur, SMPN 4 Nganjuk menjadi tempat ideal bagi para siswa untuk berkembang dan meraih masa depan yang gemilang. Hal unik yang membedakan SMP Negeri 4 Nganjuk dari yang lain adalah keberadaan Kafe PNK (Prestasi Nalar Kritis). Kafe PNK merupakan sebuah program terobosan untuk mendongkrak prestasi akademik maupun non-akademik siswa SMPN 4 Nganjuk melalui pembinaan dan pelatihan yang dikemas nuansa santai dengan minum kopi atau es teh gratis bagi siswa binaan. Selain itu, SMPN 4 Nganjuk juga memiliki ikon yang digali dari kearifan lokal tempat SMPN 4 Nganjuk berada, dan dijadikan motif batik yang dipakai seragam siswa yaitu Batik Sulur Gadung. Batik ini bukan sekadar kain bermotif, melainkan memiliki filosofi mendalam tentang pendidikan dan perkembangan generasi muda. "Gadung itu umbi yang terpendam dalam tanah sebagai potensi yang masih terpendam yang harus ditumbuhkembangkan. Gadung, ibarat generasi penerus bangsa, harus pula diolah dengan proses yang benar. Bila tidak, gadung bisa berbahaya bila dikonsumsi; generasi muda yang tidak dididik dengan baik dan benar membahayakan nasib bangsa ini. Sulur adalah batang yang menjulai. Filosofinya terus tumbuh mencapai prestasi tertinggi dan menginspirasi banyak kalangan," terang Bapak H. Muhammad Lutfi, S.Pd., guru senior di SMPN 4 Nganjuk. Batik Sulur Gadung mengajarkan bahwa setiap siswa memiliki potensi besar yang harus diasah dengan bimbingan yang tepat agar dapat tumbuh menjadi individu yang berprestasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan kombinasi antara kedisiplinan, fasilitas unik seperti Cafe PNK, serta filosofi mendalam dari Batik Sulur Gadung, SMPN 4 Nganjuk terus berkomitmen mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar